Haid Tidak Lancar? Kenali Penyebab, Akibat dan Cara Mengatasinya

Wanita pada umumnya mengalami nyeri di berbagai bagian tubuh pada saat haid seperti nyeri dibawah perut, payudara, atau di punggung. Hal ini bukan tanpa sebab. Faktanya, 1 dari 5 perempuan mengalami nyeri saat sedang menstruasi atau haid.

Nyeri pada saat haid disebabkan oleh kontraksi kencang pada otot dinding rahim yang terjadi bersamaan dengan peluruhan dinding rahim saat haid. Hal ini menyebabkan pembuluh darah tertekan dan mengurangi asupan oksigen ke dalam rahim. Adanya prostaglandin dan produksi hormon progesteron juga memicu kontraksi yang lebih kuat sehingga menimbulkan rasa sakit yang parah.

Selain itu, keluhan lain yang diungkapkan para wanita adalah haid yang tidak lancar. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti stress, pola hidup yang tidak sehat, kurangnya asupan yang bernutrisi, kurangnya aktivitas olahraga, dan berbagai faktor lainnya.

Normalnya, haid atau menstruasi terjadi satu kali dalam satu bulan dan berlangsung selama 3 hingga 7 hari. Akan tetapi, dalam kasus tertentu, beberapa wanita mengalami haid yang tidak teratur atau normal misalnya mengalami haid dua kali dalam sebulan atau haidnya berlangsung lebih dari satu minggu dengan intensitas darah yang mengalir banyak.

Salah satu cara mengatasi haid yang tidak lancar adalah dengan mengonsumsi obat. Namun, konsumsi obat secara sembarangan dapat menimbulkan efek samping bagi kesehatan.

Saat ini, telah muncul inovasi terbaru untuk melancarkan haid yaitu Calhaid, suplemen herbal berbentuk kapsul yang terbuat dari 100% bahan alami hasil penemuan Prof. Dr. Sardjito. Calhaid juga berfungsi untuk meredakan nyeri saat haid. Calhaid aman untuk dikonsumsi karena sudah bersertifikasi BPOM dan HALAL.

Cara mengonsumsi Calhaid sangat mudah. Lingkari tanggal di kalender dimana siklus menstruasi diperkirakan akan mulai dan tandai kapan perlu minum Calhaid. Minum Calhaid sesuai anjuran yaitu 3 hari sebelum dan selama haid dengan dosis 2×2 kapsul per hari setelah makan.